Senin, 03 Agustus 2015

Seorang Bocah Dijadikan Tumbal Ritual, Sakuratoto - Best Online Lotto Service

Sakuratotomisteri.blogspot.com - Seorang Bocah Dijadikan Tumbal Ritual


Misteri : Zaman yang sudah modern seperti ini dan teknologi sudah berkembang dengan pesat di hampir semua negara, namun tetap ada saja masyarakat yang percaya dengan beberapa ritual yang mereka yakinin.

Bagi beberapa adat atau budaya yang ada di dunia ini, mungkin masih ada orang yang percaya dengan beberapa tradisi ritual yang mereka percaya, bahkan kepada dukun yang memegang kunci dari beberapa tradisi ritual yang ada.

Seperti yang terjadi di wilayah barat Daya nepal, sebuah keluarga pergi berkunjung ke seorang dukun yang dipercaya bisa membantu anak mereka yang sering sakit. Namun dari hasil kunjungan tersebut sang dukun mengatakan kalau perlu diadakan korban Pesugihan manusia.

Demi bisa membantu sang anak itu lepas dari berbagai penyakit yang di deritanya, keluarga itu pun setuju untuk melakukan, mereka berpikir mungkin ini jalan terbaik untuk bisa membantu anak mereka.

Ritual pun dijalan kan oleh sang dukun, setelah ritual itu di lakukan besok pagi nya seorang warga melintas di pinggiran desa dan menemukan mayat seorang anak laki laki, dan warga pun berdatangan dan di percaya kalau anakl ini korban dari sebuah ritual.

Polisi pun turun tangan dan memeriksa tempat kejadian di temukan mayat tersebut, dan mayat tersebut bernama Jivan Kohar. Jivan yang baru naik kelas tiga, tewas setelah keluarganya berkonsultasi dengan dukun desa.

Dukun tersebut mengatakan, anak yang mereka cintai dapat 'dibebaskan' dari penyakit yang ia derita bila dilakukan ritual pengorbanan manusia. Sejauh ini, polisi lokal telah menangkap 11 orang tersangka, termasuk pelaku utama dan dukun. Pada konfrensi pers, lima orang mengaku melakukan pembunuhan tersebut.

Dizaman yang sudah berkembang seperti ini sangat disayangkan kalau masih ada orang yang percaya dengan pratek - pratek seperti itu, apa lagi kalau sampai menghilangkan nyawa seseorang demi kepentingan sebuah ritual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar